PETANI RESPONS POSITIF KEGIATAN SI TANGKAS

Petani Kebun Merasa terbantu dan merespon positif atas bantuan tanggul mekanik yang diberikan Pemereintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Drs. H. Sirajuddin, MM pada Senin (22/11/2021). Kegiatan Pembangunan Tanggul Mekanik secara swakelola atau yang dikenal dengan SiTANGKAS (Sistem Pembangunan Tanggul Mekanik dengan Swakelola) ini telah memasuki tahun kedua dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir
“Memang yang paling banyak dibutuhkan petani kebun di Inhil adalah Prasarana tata air, sehingga ketika kebutuhan ini terpenuhi maka kondisi kebeun kelapa akan membaik yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka. ”imbuhnya. Suhardi salah satu seorang petani kebun di Desa Sungai Ambat Kecamatan Enok mengungkapkan rasa syukur, saat ini kebun masyarakat tidak lagi kebanjiran.
“Kebun masyarakat yang dulunya banjir, Alhamdulillah sekarang tidak lagi. Kami sangat bersyukur dan mudah mudahan dengan adanya penanggulan kebun masyarakat Desa Sungai Ambat perekonomian masyarakatnya meningkat, “harapnya.

Bacaan Lainnya
“Sementara itu Mursidi pemilik kebun kelapa diparit 2 Kelurahan Teluk Pinang mengatakan dengan adanya program penanggulan kebun kelapa masyarakat dari Dinas Perkebunan ini, terjadi peningkatan jumlah inilah yang bisa dipanen dikarenakan air pasang tidak masuk lagi ke kebun.
Hal senada juga disampaikan Sekdes Perigi Raja Sumarjen yang menyampaikan bahwa dengan berfungsinya tanggul semoga kedepannya hasil perkabunan semangkin meningkat sehingga taraf hidup masyarakat lebih baik. “Khusus di daerah kami Parit Razak Desa Perigi Raja, tanggul yang dibangun juga dapat digunakan sebagai akses jalan antar desa yang dari Desa Perigi Raja ke Tanjung Melayu, “jelasnya.
Memasuki triwulan IV tahun 2021, dikatakannya, pengerjaan tanggul di beberapa lokasi telah selesai. Manfaat dari pembangunan tanggul langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Baik manfaat langsung maupun tidak langsung.
“Kebun kami yang sebelum ditanggul terendam air pasang, sekarang sudah aman dan tidak terendam lagi. Perjalanan dari darat ke hilir begitupun sebaliknya sudah lancar meskipun cuman pakai sepeda atau jalan kaki. Untuk Jum’at-an, dari Sungai Terap 2 ke Sungai Terap 3 juga Sudah bisa jalan kaki, “tuturnya dengan wajah sumringan.
Menurut Sirajuddin, untuk yang kebunnya rusak parah, setelah selesai penanggulan, petani mulai melakukan kegiatan peremajaan kelapa. Respon positif dan semangat masyarakat itu tentunya menjadi energi bagi kami, untuk terus konsisten melanjutkan kegiatan pembangunan tanggul di kebun masyarakatnya, “tutup Sirajuddin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *