Pemerintah Daerah Kabupatan Indragiri Hilir melalui Dinas Perkebunan rencananya akan mengambil alih pengelolaan 16 alat berat (Ekskavator) yang ada di sejumlah Kecamatan. Nantinya Kegiatan Pembangunan Tanggul Mekanik secara swakelola yang sudah 3 tahun dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan akan dikembalikan kepada Dinas Perkebunan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Bapak Sutarno Wandoyo, S.Sos, MH setelah menghadiri rapat di Kantor DPRD Kabupaten Indragiri Hilir.
“Rencana penarikan alat mungkin awal tahun depan. Karena saat ini alat-alat tersebut masih digunakan Pemerintah Kecamatan untuk menyelesaikan pekerjaan tahun anggaran ini (2019). Saat ini kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan mengenai persiapan pemindahan pengelolaan alat ini” ujar Sekretaris Disbun.
Bapak Sutarno juga menjelaskan bahwa kesepakatan pemindahan pengelolaan alat ini juga merupakan hasil kesepakatan dengan DPRD Inhil, karena terdapat beberapa kendala sehingga penyelamatan kebun masyarakat dengan pembangunan tanggul mekanik masih kurang maksimal pencapaiannya.
“Saat ini kami juga sedang menyiapkan regulasi dalam bentuk Perbup untuk dijadikan dasar kegiatan pembangunan tanggul mekanik secara swakelola ini. Saat ini Tim penyusun Perbup sudah terbentuk dan melakukan pembahasan intensif. Kami berharap awal bulan Desember, draft perbup ini sudah selesai untuk dilakukan asistensi dengan Biro Hukum Pemprop Riau”, sambungnya.
Dalam pembahasan perbup ini Disbun juga melibatkan instansi terkait seperti BKAD, Bappeda, Inspektorat, Dispenda, dan Bagian Hukum. Harapannya perbup yang nantinya akan terbit betul-betul dapat dijadikan landasan pelaksanaan kegiatan.
“Kami juga mulai berkoordinasi dengan Bidang Aset BKAD dalam hal tata cara pemindahan pengelolaan alat dari Pemerintah Kecamatan ke Dinas Perkebunan.” Tutupnya.
